MENTARI PAGI EDISI 544, 25 NOVEMBER 2019
25 Nov 2019
REVIEW IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat,(22/11/19) ditutup melemah 0.46%, mengakhiri perdagangan kemarin di level 6.100,24. ke level 6,228.317. Terdapat empat sektor menguat, sisanya mengalami pelemahan.

Sektor agriculture menguat (+0.22%), dan sektor basic industri, and chemical dengan koreksi terbesar (-1.06%) Perdagangan kemarin tercatat 8.567 milyar saham diperdagangkan serta total nilai transaksi mencapai Rp 6.126 triliun. Asing juga mencatatkan pembelian bersih (net foreign buy) dikeseluruhan pasar mencapai 120.72 milyar.

Hari ini kami prediksi IHSG berpotensi masih alami koreksi lantaran sentimen negatif global, khususnya mengenai kesepakatan dagang AS-China fase pertama yang diprediksi akan mundur hingga tahun 2020 lantaran China berusaha untuk mendapatkan penghapusan bea masuk yang lebih agresif dari AS. Jika dilihat secara teknikal IHSG dalam situasi tertekan seiring posisinya yang kembali bergerak dibawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving averange /MA5) didukung indikator stochasctic yang sudah menyentuh level overbought mengisyaratkan akan terjadi potensi penurunan kembali.

BERITA EKONOMI

Media Citra Nusantara (MNCN) bidik pertumbuhan 14% di 2020, ini strateginya

PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% hingga 14% pada 2020. Salah satu strategi untuk mencapai target itu adalah dengan membangun bisnis digital dan konten.

Head of Investor Relations Media Citra Nusantara, Fadel Putra, mengatakan, pihaknya juga menargetkan pendapatan tahun ini bakal menembus target pertumbuhan sebesar 10%. Per September 2019, MNCN telah membukukan pendapatan sebesar Rp 6.27 triliun atau tumbuh 13% dari periode yang sama tahun sebelumnya

Salah satu fokus MNCN pada tahun depan yaitu dengan membangun bisnis digital dan konten yang sekarang ini terus mengalami pertumbuhan. Manajemen memproyeksi pendapatan dari bisnis digital dan konten akan menjadi pendapatan inti dari MNCN untuk tahun-tahun mendatang.

Media Citra Nusantara telah meluncurkan RCTI+ pada akhirAgustus silam, dan sekarang telah mencapai monthly active userm (MAU) sebesar 4 juta. Tahun depan, perseroan menargetkan MAU mencapai 30 juta dengan pendapatan dari RCTI+ sebesar US$ 30 juta. Selanjutnya, ia bilang, pendapatan digital akan mewakili 20% dari total pendapatan Media Citra Nusantara tahun 2022 dan akan berkontribusi sebesar 25% terhadap total pendapatan pada 2024 mendatang.

Menurut HIMA AE, Tantangan disrupsi mempengaruhi perseroan untuk cepat membaca apa keinginan pasar, khususnya di era digitalisasiini. Para pelaku usaha dan industri harus melakukan cara -cara baru agar tidak tenggelam di era disrupsi, seperti pemasangan iklan pada internet, media sosial dan, alat elektronik lainnya, yang semula iklan hanya dipasang di iklan/banner atau media cetak yang sejenis.

Komisaris Utama MNCN Hary Tanoesoedibjo menjelaskan dirinya cukup senang dengan capaian tersebut. Perusahaannya akan terus mendedikasikan diri untuk mengimplementasikan pengiriman konten langsung ke konsumen melalui platform online dan meningkatkan monetisasi internet pada konten tersebut untuk menangkap pasar iklan online yang berkembang.

Bisnis MCN juga menghasilkan angka kuat hingga saat ini.Hanya dalam tiga bulan, MCN Star Hits telah mengumpulkan 15 juta pelanggan dan 2 miliar tampilan. Selain itu, MNCN mengharapkanbisnis MCN untuk tumbuh secara eksponensial di tahun-tahun mendatang karena perusahaan menambahkan lebih banyak talent dan saluran di bawah manajemennya.

Sources : Kontan, Kompas, Kumparan

REKOMENDASI SAHAM

Pada perdagangan Jum’at, 22 November 2019 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) ditutup menguat sebesar +3,12% pada harga 1650. Jika dilihat dari Analisis Teknikal pada perdagangan kemarin saham JPFA membentuk candle Long White Body yang mengindikasikan adanya potensi penguatan yang berkelanjutan. Hal ini juga didukung oleh indikator Moving Average 5, Stochastic, dan Volume yang memiliki korelasi positif terhadap penguatan saham tersebut.

Recommendation : BUY

Target Price : 1710

Stop Loss : 1590


(Disclaimer On)



Telah diterbitkan di

https://hima-analisefek.com/2019/11/25/mentari-pagi-edisi-544-25-november-2019/